Senin, 05 Desember 2011

Perempuan berkalung sorban


Perempuan Berkalung Sorban
1.Identitas Novel:
a. Judul : Perempuan berkalung sorban
b. Pengarang : Abidah El Khalieqy
c. Penerbit : Arti Bumi Intaran
d. Tahun terbit :2008
e. Jumlah halaman : 317
f. Cetakan : Juli 2008
g. Ukuran : Panjang : 18,2 Cm
Sinopsis:
Novel ini merupakan penggambaran perjuangan seorang wanita bernama Anissa yang merupakan anak dari seorang pimpinan Pondok Pesantren Salafiah putri Al-Huda yang terletak di jawa timur. Anisa hidup dalam keluarga yang sangat mengedepankan agama, bagi keluarganya yang terpenting hanyalah Al-Qur’an, Hadist dan Sunnah dan mereka menganggap bahwa buku-buku modern yang ada adalah sebuah hal yang menyimpang.
Dari sinilah Annisa mulai berfikir bahwa Agama Islam hanya berpihak pada pihak laki-laki.Anissa tumbuh menjadi seorang remaja dengan segala rasa penasaran akan perbeaan yang terletak pada hak antara laki-laki dan perempuan. Apalagi kedua kakak laki-lakinya begitu bebas dalam kehidupan sehari-harinya. Rasa iri menghampiri  Anissa, hingga Anissa meminta pada Lek Kudhori yang merupakan saudaranya untuk mengajarinya belajar berkuda, hal ini dilakukan tentunya dengan sembunyi-sembunyi dan jauh dari sepengetahuan orang tuanya.
Bagi Anissa Lek Khudori adalah sosok idolanya, apalagi dia sangat mengerti pada Anissa.Di tengah-tengah usianya yang beranjak dewasa Anissa merasa ada sesuatu yang tak wajar pada dirinya, sebuah perasaan yang sangat aneh. Anissa jatuh cinta pada Lek Kudhori, di saa-saat itu pula Lek Kudhory terpaksa meninggalkan Anissa untuk menuntut ilmu di Universitas Al-Ashar Cairo.
Hari-hari yang dilalui Anissa terasa sangat berat, kini hari-harinya terasa sangat menyebalkan dengan aturan-aturan yang sama sekali merugikan kaum wanita. Pemberontakan demi pemberontakan dilakukan Anissa, namun semu itu tak sedikitpun merubah kehidupannya, dan akibat pemberontakan-pemberontakan itu.Dan saat ini usianya belum genap tiga belas tahun, namun ayahnya  sudah berinisiatif untuk menjodohkannya.
Singkat cerita akhirnya Anissa terpaksa menuruti kemauan orang tuanya itu, Menikahlah Anissa menikah dengan lelaki yang sama sekali tak dicintainya, lelaki itu bernama Syamsudin yang merupakan anak dari kyai pemilik Pondok Pesantren yang merupakan rekan relasi dari ayah Anissa. Orang tua Anissa menjodohkan Anissa dengan Syamsudiu atas dasar karena Syamsudin merupakan anak dari keluarga yang baik-baik dan lulusan Sarjana Hukum.
Namun keadaan berbalik arah, kehidupan rumah tangga yang dijalani Anissa tak berjalan sesuai harapa, perlakuan Syamsudin pada Anissa sangat tidak manusiawi. Namun hal itu tak pernah di ketahui oleh orang tua Anissa. Hingga suatu ketika seorang janda muda bernama Mbak Kalsum mendatangi rumah Syamsudin untuk meminta pertanggung jawaban atas kehamilannya bersama Syamsudin.  Kepelikan tak berhenti sampai disini, kini Anissa harus dimadu dan harus mengurus Fadillah, bayi perempuan hasil hubungan Syamsudin bersama Mbak Kalsum.
Suatu hari Anissa mnyempatkan diri pulang ke Pondok untuk menjenguk orang tuanya. Kebetulan hari tersebut bertepatan dengan pulangnya Lek Kudhori dari Cairo. Anissa mencurahkan segenap maslah yang dipendamnya, mengetahui hal itu sang ayah jatuh sakit, dan berinisiatif untuk menceraikan anaknya. Sebuah kebebasan kini telah direngkuhnya kebahagian kini menghampirinya.
Kebersamaan yang terjalin diantara Anissa dan Lek Khudori semakin memupuk rasa cinta diantara mereka berdua. Kebersamaa diantara mereka berdua memunculkan banyak pergunjingan di kalangan tetangga di sekitar mereka.
Anissa menikah dengan Lek Khudori, namun semua itu tak menghilangkan trauma dibenak Anissa, Namun perlakuan lembut yang diberikan oleh Lek Kudhori pelan-pelan meluruhkan traumatik akut yang melakat di benak Anissa. Kini Anissa mendapatkan perlakuan yang sangat baik bak seorang ratu, perlakuan yang sangat indah jauh dari perilaku-perilaku yang pernah diterimanya dari mantan suaminya Syamsudin.Dan kini  Anissa hidup dengan kebahagian yang haqiqi.
Tahun telah berganti tahun dan merekapun dikaruniai seorang anak yang diberi nama Mahbub.Ditengah-tengah kebahagiaan yang tengah berpihak padanya, Sebuah kabar buruk menghampirinya, Lek Khudori tewas dalam kecelakaan, ada yang mengatakan bila Syamsudinlah pelaku tabrak lari itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar