Jumat, 02 Maret 2012

Weton Vs Takdir


Berbicara tentang “Weton” ataupun hitungan hari kelahiran tentulah bukan sebuah hal yang asing. Dan tentunya banyak sekali pro dan kontra meneganai hal ini. Bagi kita, terutama para remaja masa kini pastilah menganggap hal ini sebagai sesuatu yang kurang begitu penting ataupun tidak penting sama sekali. Mereka beranggapan hal seperti ini tentulah sebuah hal yang sangat tidak logis, apalagi kita hidup di tengah-tengah era modernisasi. Atau mereka menganggap ini adalah hal yang konservatif.
Namun tak dapat di pungkiri pula bahwa masyarakat indonesia khususnya orang jawa, menjadikan hal ini seakan-akan prinsip ataupun ideologi. Hal-hal seperti ini pulalah yang membuat masyarakat masih berfikir secara kedaerahan dan sulit untuk menjadi maju. Banyak  orang mengatakan bahwa hitungan hari kelahiran seseorang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Namun di dunia ini tak ada seorangpun yang tahu dengan apa yang akan terjadi di masa kini dan yang akan datang. Kita sebagai manusia yang beragama dan mempercayai akan keberadaan Tuhan dan adanya takdir, seharusnya tak perlu was-was ataupun khawatir dan gelisah dengan perhitungan hari kelahiran atau weton.
Di zaman yang modern ini masih saja banyak orang yang bergantung pada perhitungan tanggal kelahiran dalam penentuan hari pernikahan ataupun hal-hal lainnya. Misalnya saja dalam pernikahan, apabila hasil dari perhitungan tersebut berupa hal yang positif, maka akan baik-baik saja dan rencara pernikahan akan diteruskan. Namun apabila hasil perhitungan tanggal lahir tersebut berbuah negatif, maka pernikahan itu tak ayalnya juga akan dibatalkan. Sebenarnya hal-hal seperti itu hanya bergantung pada kepercayaan saja, jika kita mempercayai sesuatu, maka secara tak langsung kita telah tersugesti dengan sendirinya.
Seharusnya sebagai seseorang yang berpendidikan dan hidup di era  modernisasi , kita tidaklah terlalu mempercayai hal-hal tersebut. Namun kita juga tidak boleh mengesampingkan hal-hal semacam ini. Yang terpenting adalah hidup dengan selalu diiring do’a, usaha dan tentunya tak lepas dari takdir. Jika saja weton bisa dikatakan bagus, namun kita tak memilki usaha, itu sama juga bohong. Jadi “weton“ tidaklah satu-satunya hal yang mempengaruhi kehidupan kita.  

1 komentar: