Mungkin itulah yang kini kurasakan,tangisku tak dapat kuhentikan.tetesan air mata telah membasahi pipiku.Membungkam kepiluan,mungkin itulah yang kini kulakukan.2,5 tahun,itu bukanlah waktu yang singkat,selama selang waktu itu pula kujalani sebuah cerita cinta,awalnya manis sekali hingga ku kira tak ada lagi seorangpun yang mengalami cerita cinta semanis yang kurasakan itu.
Perkenalan itu diawali dari sebuah ketidak sengajaan.berkelanjutan dengan sebuah cerita cinta yang maniz,namun kini semua telah berbalik 180 derajat,jauh dari apa yang telah ku impikan.penghianatan itu telah berjalan lebih dari 2 tahun,hanya berbeda beberapa bulan saja dengan waktu masa-masa manis ceritaku.dan hingga akhirnya penghianatan itu telah membuahkan janin.dalm posisi sesulit itu aku harus mengalah,menenggelamkan ego dan membuang rasa sayangku demi wanita lain yang telah menjadi selir hatu kekasihku dan janin tak berdosa itu,pernahkah anda bayangkan bagaiman hancurnya perasaanku?,tak dapat ku lukiskan dengan apapun.
Namun mencintainya tak pernah kusesali,karna aku yang tlah memilihnya.aku rela tersakiti demi kebahagiannya dan masa depan janin tak berdosa itu.ini adalah jalan hidupku.aku tak sitakdirkan bahagia bersamanya namun Tuhan pasti memiliki jalan lain yang lebih indah dari ini.
Mungkin Tuhan mentakdirkan tetesan air mata jatuh saat ini,agar ajku tak menangis untuk waktu yang lebih lama.
Semua indah pada waktunya:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar